This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Menampilkan teks di halaman web


Untuk menampilkan teks di halaman web, dengan mengetikkan teks dalam tag <BODY>...</BODY>, dan untuk mengatur peletakkan teks, ada beberapa Tag yang digunakan antaralain: center, DIV, B, SMALL, BIG, U, I, SUB, SUP, TT, FONT.Warna font dapat diatur pada BODY dan juga tag FONT. Untuk warna latar belakang teks dapat digunakan dengan attribute BGCOLOR pada tag BODY.
                              
Pengaturan Letak Teks
Attribute yang digunakan adalah ALIGN.Beberapa nilai yang digunakan adalah CENTER, LEFT, RIGHT, JUSTIFY.
Membuat Garis Horisontal
Tag untuk membuat sebuah garis horisontal dapat menggunakan tag <HR>. Beberapa attribute pada tag HR antara lain: SIZE, ALIGN, NOSHADE, WIDTH, dan COLOR

Contoh & Penjelasan dari Script Pengaturan Teks :



Script list.html :

<html>
<head><title>Membuat List</title></head>

// membuat judul yaitu Membuat List pada html
<body>

<p align='justify'>Teknologi web pada sisi server memungkinkan pemrosessan kode didalam server
sehingga kode yang sampai pada pemakai berbeda dengan asli pada server.</p><br/>
// pengaturan posisi teks pada paragraf dimana teks rata kiri dan rata kanan terhadap halaman, ganti baris baru
<h2>Beberapa contoh teknologi yang berjalan diserver adalah:</h2>
// teks diatas diubah ukurannya
<ul>Common Gateway Interface<br/>
Property web Server<br/>

Active Server Page (ASP)<br/>

Server-side Javascript<br/>

Java servlets dan JavaServer Page (JSP)<br/>

<PHP<br/>                                                                                                      

</ul>
// teks diatas ditampilkan sebagai daftar item tanpa penomoran, ganti baris baru
</body>

</html>
Keterangan :
<html> : // tag untuk membuat html

<head>: // tag untuk kepala pada html

</head>: // tag untuk menutup kepala pada html
<title>: // tag untuk membuat judul pada html
</title>: //tag untuk menutup pembuatan judul pada html
p: pembuatan paragraf pada html
align: mengatur posisi teks dalam baris
justify: mengatur teks rata kiri dan rata kanan terhadap halaman
</p>: penutup pembuatan paragraf
<br/>: tag untuk ganti baris baru
<h2>: tag yang digunakan untuk mengatur ukuran teks terbesar kedua yang dijadikan sebagai judul dalam badan dokumen
</h2>: untuk menutup pembuatan ukuran teks
<ul>: untuk menampilkan daftar item (list) tanpa penomoran
<font>: memformat teks

Script  profil.html :


<html>

<head><title>Profil STMIK AKAKOM</title></head>
// judulnya Profil STMIK AKAKOM
<body bgcolor ='#808080'>
// pada tubuh html warna background atau warna latarnya #808080 atau gray/ abu-abu
<h1><p align='center'><font color='blue'> STMIK AKAKOM YOGYAKARTA</font></p></h1>dimana warna fontnya biru/blue
// ukuran teks diperbesar dimana pengaturan teks pada paragraf terletak di rata tengah terhadap halaman.
<font color ='aqua' size='4'>Jln. Raya Janti No. 143</font></br>
// mengatur ketebalan garis yaitu 4 pada teks Jln. Raya Janti No. 143 dimana warna fontnya aqua/ biru muda, ganti baris baru
<font color ='00ffff' size='+1'>Yogyajarta 55198</font></br>
// mengatur ketebalan garis yaitu +1 pada teks Yogyakarta 55198 dimana warna fontnya aqua/ biru muda, ganti baris baru
<hr align='center' color='0000ff' noshade size='10'>
// <hr>: tag untuk membuat gari horisontal
Noshade: dimana tak ada bayangan pada garis
Dimana posisi teks dalam baris terletak di tengah berwarna blue/ biru dimana tak ada bayangan pada garis
<h2>Jenjang S1</h2> // teks Jenjang S1 diperbesar ukurannya
<ul>Teknik Informatika<br>
 Sistem Informatika<br></ul>
// menampilkan daftar item tanpa penomoran pada teks Teknik Informatika, ganti baris baru; Sistem Informatika, ganti baris baru
<h2>Jenjang D3</h2> // teks Jenjang D3 diperbesar ukurannya
<ul>Manajemen Informatika<br>

Teknik Komputer<br>

Komputerisasi Akuntansi<br></ul>
// menampilkan daftar item tanpa penomoran pada teks Manajemen Informatika, ganti baris baru; Teknik Komputer, ganti baris baru; Komputerisasi Akuntansi, ganti baris baru
<h1><p align='right'>STMIK AKAKOM YOGYAKARTA</p></h1>
// perbesaran ukuran pada paragraf dimana posisi teks STMIK AKAKOM YOGYAKARTA dalam baris terletak di kanan
<h1><p align='right'>Yang Pertama dan Yang Utama</p></h1>
// perbesaran ukuran pada paragraf dimana posisi teks Yang Pertama dan Yang Utama dalam baris terletak di kanan
</body>

</html>

Mencari beberapa merek adapter WLAN dan Access Point


Merek adapter WLAN
USB/CardBus (PCMCIA) WiFi Adapter TP-LINK 54 Mbps/ 108 Mbps
USB WiFi Adapter G Linksys 108 Mbps

Merek Access Point
Access Point G 2.4 GHz Linksys
Access Point G 2.4 GHz TP-LINK
Access Point G 2.4 GHz D-LINK

Fungsi Access Point

Guna Access Point adalah untuk menghubungkan sebuah komputer ke komputer lain. Access point tersebut akan menjadi pusat dari jaringan WLAN. infrastruktur access point berfungsi untuk melayani komunikasi utama pada jaringan wireless. Access point mentransmisikan data pada PC dengan jangkauan tertentu pada suatu daerah tetapi hanya khusus untuk PC yang memiliki atau terpasang perangkat jaringan wireless (Access point fungsinya seperti hub yaitu mengirim dan menerima paket serta sebagai penghubung PC yang memiliki perangkat jaringan wireless). Penambahan dan pengaturan letak access point dapat memperluas jangkauan dari WLAN.

Bagaimana jika tidak dipasang akses point?

Jika tidak dipasang akses point, maka jaringan/network yang dapat dibentuk hanya jaringan menggunakan mode Ad-Hoc (peer to peer). Sehingga komputer yang terhubung melalui mode ini tidak dapat mengakses server. Banyaknya komputer yang dapat terhubung paling banyak adalah 3 unit komputer.

Komponen penting dalam membangun jaringan komputer tapa kabel (nirkabel) adalah kartu jaringan khusus yang sering disebut dengan wireless (WiFi) LAN adapter. Kartu wireless ini memancarkan gelombang elektromagnetik sebagai sarana komunikasi. Kartu jaringan wireless menggunakan media transmisi gelombang radio yang berjalan pada satu dari dua macam frequency yaitu 2,4 GHz atau 5 GHz
Terdapat 2 macam topologi (mode kerja) pada jaringan wireless LAN, yaitu Ad-Hoc (peer to peer) dan Infrastructure (menggunakan perangkat access point sebagai pusat jaringan).

Dalam Kebahagiaan

aduuuuuuuuh seneng lau disaat kaya gini. indah bener sebuah kebersamaan ntah kenapa di setiap persahabatan ada pertemuan pasti ada perpisahan ya....!!!!
padahal setiap orang ingin selalu bersama dalam persahabatan..wah gx pa pa deh...hehehe
allah telah menyusun semua scenario kehidupan ini..

PENGENALAN SPSS UNTUK WINDOWS


SPSS merupakan software statistic yang pada awalnya di gunakan untuk riset di bidang social (SPSS saat itu adalah singkatan dari Statistic Pacage for the Social Science). Sejalan dengan perkembangan SPSS di gunakan untuk melayani berbagai jenis user sehingga sekarang singkatan dari Statistical product and Service Solutions.
Penjelasan Proses Statistika dengan SPSS:
Data yang akan diproses di masukkan lewat menu DATA EDITOR yang otomatis muncul di layer saat SPSS di jalankan, setelah itu data yang di input kemudian dip roses, juga lewat menu DATA EDITOR. Hasil pengolahan dan muncul di layer yang lain dari SPSS yaitu OUTPUT NAVIGATOR.
Pada menu Output Navigator, informasi atau output statistic dapat di tampilkan secara:
Ø  Text atau tulisan: pengerjaan yang berhubungan dengan output berbentuk teks dapat di lakukan lewat menu Text Output Editor.
Ø  Tabel: Pengerjaan berhubungan dengan output berbentuk table dapat di lakukan lewat menu Pivot Table Editor.
Ø  Chart atau Grafik: Pengerjaan yang berhubungn dengan output berbentuk grafik dapat di lakukan lewat menu Chart Editor
Pemasukan Data Lewat Data Editor
Ø  Kolom: dengan ciri ada kata var dalam setiap kolomnya. Kolom dalam SPSS di isi oleh VARIABEL
Ø  Baris: dengan ciri adanya angka 1, 2, 3 dst. Baris dalam SPSS akan diisi oleh Kasus / Case / Data per sample.
Ø  Name: Pada kolom tersebut diisikan nama dari variable. Penulisan variable SPSS selalu huruf kecil.
Ø  Type: untuk mengisikan tipe dari data untuk variable. Width: Pada kolom tersebut untuk mengisikan panjang data dari data untuk variable tersebut. Panjang yang diijinkan 1 sanpai 255.
Ø  Decimals: untuk mengisikan jumlah angka decimal untuk data variable tersebut.
Ø  Label: untuk mengisikan keterangan dari variable.
Ø  Value: untuk mengisikan nilai dari variable.
Ø  Missing: untuk mengisikan nilai yang hilang
Ø  Column: hamper sama fungsinya dengan widith.
Ø  Align: untuk menentukan posisi data.
Ø  Measure
Tranpose Data
Trtanspose data adalah memindahkan kolom data menjadi baris dan sebaliknya, langkah – lanhkahnya adalah: buka file yang akan di transpose pilih menu Data ; Transpose, pindahkan satu atau beberapa variable ke kotak variable, tekan OK
Mengkopi Data
Ø  Untuk mengkopi sel maka pilih sel yang akan di kopi, tekan tombol Ctrl-C; pindahkan kursor ke sel yang di tuju, tekan tombol Ctrl-V.
Ø  Untuk mengkopi isi satu kolom maka klik judul kolom yang akan di kopi tekan tombol Ctrl-C; pindahkan kursor ke sel baris pertama kolom yang di tuju; tekan Ctrl-V.
Ø  Untuk mengkopi isi satu case, klik nomor case yang di akan di copi, tekan tombol Ctrl-C pindahkan kursor ke sel kolom pertama baris yang di tuju, tekan Ctrl-V.
Menyisipkan Variabel dan Kasus
Untuk variable, pindahkan kursor pada kolom yang akan di sisipkan, kemudian klik menu Data; Insert Variabel lalu isikan datanya.
Untuk kasus, pindahkan kursor pada baris yang akan di sisipkan, kemudian klik menu Data; Insert Variabel lalu isikan datanya.
Transpose Data
Transpose data adalah memindahkan kolom data menjadi baris dan sebaliknya. Langkah – langkahnya: buka file yang akan di transpose, pilih menu Data ; Transpose, pindahkan satu atau beberapa variable ke kotak variable. Tekan OK.

Mengurutkan Data
Pengurutan data di lakukan dengan SORT CASES, langkahnya adalah:
buaka file yang akan di urutkan, pilih menu Data; SORT CASES. Pindahkan satu atau beberapa variable ke kotak variable yang akan di gunakan sebagai kunci. Pilih modul pengurutannya Ascending(urutan naik), atau Discending (urutan turun). Tekan OK.
Memisahkan File Dengan Kriteria Tertentu
Perintah yang di gunakan adalah: SPLIT FILE, langkahnya: Buka file yang akana di pisahkan, Pilih menu Data; Split File. Pindahkan satu atau beberapa variable yang akan di gunakan sebagai kunci. Pilih criteria pemisahannya, Tekan OK.
Menyeleksi Isi File Dengan Kriteria Tertentu
Buka file yang akan diseleksi, pilih menu Data; Select Case. Lalu pilih variable yang akan di seleksi, pilih criteria seleksinya. tekan OK


aduh capek'e posting trus..
buat agan yang mau sedot artikel dari blog ku ini...
semua artikel merupakan hasil dari kuliah ku selama semester 2.
kenapa aku share ini semua karena dari pada numpuk2 file di laptop..mending qu share ke agan2 sekalian,,,siapa tau bisa membantu...amin...
terima kasih...!!!!!!

Contoh Tabulasi Silang


Data tentang pengeluaran oleh beberapa orang gender sebuah toko sebagai berikut ini :

data di atas dapat kita buat polanya terlebih dahulu pada tab variabel view seperti berikut ini.


dari data di atas, pertama-tama kita akan mencoba membuat tabulasi silang tentang bagaimana komposisi pembelian mie instant per bulan dengan profesi pembelinya.
            Langkah pertama yang harus kita lakukan adalah memilih menu Analyse yang merupakan menu yang berisi tentang analisa terhadapa data yang ada pada tab data view tersebut, kemudian kita pilih submenu Descriptive Statistics untuk menentukan ditentukan sebagai tampilan seperti apa data kita nantinya, baru dari sini kita pilih sub menu Crosstab untuk menentukan bentuk tampilan data yang akan kita piliha dan untuk memulai pembuatan laporan yang kita butuhkan. Dan tampilan yang akan kita temui setelah kita memilih menu tersebut adalah sebagai berikut ini :


yang kita lakukan selanjutnya sesuai dengan modul adalah memasukkan variabel profesi ke dalam kolom Rows yang artinya  kita membuat data tentang profesi para gender ini untuk patokan data baris. Sedangkan untuk data kolomnya kita gunakan variabel frekuensi, jadai kita masukkan variabel tersebut pada kolom Columns. Stetlah kita klik OK sebagai tanda persetujuan tentang apa yang telah kita buat di atas, kita akan menemui tampilan seperti berikut ini.


tampilan di atas merupakan hasil running untuk penampilan data dengan pekerjaan gender sebagai data baris dan variabel frekuensi sebagai data kolom. Dan tampilan tabel di atas merupakan jawaban untuk soal praktik nomor 1.
            Sedangkan untuk mengerjakan soal praktik nomor 2 kita dapat menggunakan langkah-langkah sebagai berikut ini. Yang akan kita lakukan untuk mengerjakan soal kedua ini adalah menambahkan prosentase dan melakukan pembagian profesi yang dilakukan berdasarkan gender atau konsumen.
Langkah pertama yang harus kita lakukan adalah memilih menu Analyse yang merupakan menu yang berisi tentang analisa terhadap data yang ada pada tab data view tersebut, kemudian kita pilih submenu Descriptive Statistics untuk menentukan ditentukan sebagai tampilan seperti apa data kita nantinya, baru dari sini kita pilih sub menu Crosstab untuk menentukan bentuk tampilan data yang akan kita piliha dan untuk memulai pembuatan laporan yang kita butuhkan. Dan tampilan yang akan kita temui setelah kita memilih menu tersebut adalah sebagai berikut ini :

yang kita lakukan selanjutnya sesuai dengan modul adalah memasukkan variabel profesi ke dalam kolom Rows yang artinya  kita membuat data tentang profesi para gender ini untuk patokan data baris. Sedangkan untuk data kolomnya kita gunakan variabel frekuensi, jadai kita masukkan variabel tersebut pada kolom Columns. Setelah itu kita pilih variabel gender dan kita masukkan ke dalam kolom Layer, kemudian kita atur terlebih dahullu bentuk sel dari tabel tabulasi yang akan kita buat dengan memilih tombol Cells.. Maka dari sini akan muncul tampilan seperti berikut:



Kita pilih pilihan total pada kolom Percentages untuk menampilkan prosentasenya. Setelah itu klik Continue untuk menyetujui sekaligus untuk menutup tampilan yang baru saja kita buka untuk menampilkan prosentase. Setelah kita klik OK sebagai tanda persetujuan tentang apa yang telah kita buat di atas, kita akan menemui tampilan seperti berikut ini.

Tampilan di atas merupakan hasil dari pengerjaan soal praktik nomor2 yang merupakan akhir dari praktik.

ANALISIS REGRESI SEDERHANA

Lanjut gan ke materi selanjutnya..
Pengolahan data dengan prosedure regresion pada data karyawan tentang prestasi dan motivasi.
Langkah – langkah pengolahan data dengan prosedure regresion:
1. Buat data karyawan tentang prestasi dan motivasi:


2. Pilih menu Analyze, Statistic, Regretion; Linear.




Pada Linear Regretion, isikan variabel prestasi pada Dependent, variabel IQ pada Independent, dan variabel Karyawan pada Case Label.
3. Untuk perhitungan statistik regresi pilih tombol Statistic.


Pada Regretion Coefficient, pilh Estimate untuk memunculkan nilai. Untuk perhitungan nilai statistik diskriptif maka beri tanda pada Model Fit. Untuk Residual pilih Casewise diagnostic untuk melihat pengaruh regresi pada semua daerah.
4. untuk mengakhiri pengisian prosedure Regresion, tekan Continue, pilih OK!
dan hasilnya :


Nonparametric Correlations











Menganalisi Variansi dalam statistika

gan gan...baek semua kan
Sambil lihat tv n minum es dan yang terakhir POSTING blog...!!! cekidot....!!! hehe


Analisis Variansi atau ANOVA merupakan suatu metode statistik yang 
dapat  digunakan untuk menguji hipotesis atau dugaan bahwa rata-rata beberapa populasi adalah sama (populasi lebih dari dua). Teknik ini menguji variabilitas dari observasi-observasi dalam masing-masing grup dan variabilitas antar rata-rata dalam grup. Dari sini bisa dihasilkan Fratio yang akan dibandingkan dengan F tabel, yang rumusnya :





Untuk melakukan analisis variansi diperlukan asumsi:
*      Masing-masing kelompok/grup merupakan sampel random yang berasal dari populasi normal
*      Dalam populasi, variansi dalam kelompok-kelompok/grup-grup tersebut adalah sama/homogen
Ada dua prosedur analisis variansi yang dimiliki SPSS for Windows, yaitu analisis variansi satu jalur (One-Way ANOVA) dan analisis variansi faktorial sederhana (Simple Factorial ANOVA). Analisis variansi satu jalur digunakan bilamana hanya sebuah variabel saja yang digunakan untuk mengklasifikasikan case-case ke dalam grup-grup yang berbeda, sehingga analisis ini juga sering disebut perancangan dengan sebuah faktor.

Prosedur One-Way ANOVA
Prosedur Analisis Variansi Satu Jalur (One-Way ANOVA) digunakan untuk membandingkan rata-rata dari beberapa sampel independen, sehingga menghasilkan analisis variansi satu jalur bagi sebuah variabel dependen dalam tingkat interval berdasarkan sebuah variabel faktor (independen). Dari sini dapat diuji kecenderungan
antar kategori, menentukan kontras, dan menggunakan variasi uji range
Spesifikasi minimum dari prosedur ini adalah:
*      Satu variabel dependen numerik. Variabel ini diasumsikan mempunyai ukuran
dalam skala interval.
*      Satu variabel faktor numerik. Value-value dari variabel ini harus integer
*      Definisi range dari variabel faktor
Untuk menjalankan prosedur ini, klik menu Analyze; Compare Means; One-Way ANOVA sehingga akan tampil kotak dialog sbb:

Semua variabel numerik pada file data akan ditampilkan pada kotak tersebut, kemudian
1. Pindahkan sebuah variabel numerik ke kotak Dependent list. Tabel analisis variansi akan dibuat untuk setiap variabel numerik yang dipindahkan ke kotak ini.
2. Pindahkan sebuah variabel faktor (independent) ke kotak Factor. Variabel yang cocok sebagai variabel factor adalah yang berbentuk kategori .
3. Definisikan range dari varabel faktor, dengan meng Klik tombol Define Range. Harga range digunakan untuk variabel faktor. Isi value minimum dan maksimum dari kategori variabel faktor pada dua buah teks boks yang tersedia. Value-value tersebut harus integer.
4. Klik OK untuk mendapatkan hasil default dari tabel analisis varianns satu jalur yang berisi F ratio, probabilitas F, jumlah kuadrat dan rata-rata jumlah kuadrat untuk antar group dan dalam group (within groups)
Jika diinginkan statistik tambahan, maka:
5. Klik tombol Option untuk mendapatkan statistik tambahan , mengontrol keberadaan missing value, dan menggunkan label value untuk mengidentifikasi grup dalam output, sehingga muncul kotak dialog dan terdapat:
Kotak Statistics, dapat dipilih;
Descriptive, akan menampilkan banyaknya case,mean deviasi standar, error standar,nilai minimum, nilai maximum, dan interval konfidensi 95 % untuk masing masing variabel dependen untuk setiap grup.
Homegenity of variance. Menampilkan Statistik Lavene.
Kotak Missing value, dapat dipilih alternatif berikut;
Exclude case analysis by analysis
Exclude case listwise
Display labels.

Dah dulu ya gan...banyak sekali nih yang belum ku posting ...capek bener ngetiknya..lain kali qu update deh..heeeeeeeeem...!!!!

Membuat Grafik


    Bar Charts


Digunakan untuk membuat grafik batang. Ada 3 tipe grafik batang :
1.   Simple yaitu menghasilkan bar tunggal untuk masing-masing kategori, case atau variable.
2.      Clustered yaitu menghasilkan grup bar untuk masing=-masing kategori, case atau variable.
3.      Stacked yaitu menghasilkan bar tertumpuk.
Line Charts
Digunakan untuk membuat grafik garis. Ada 3 tipe grafik garis :
1.      Simple yaitu menghasilkan garis tunggal.
2.      Multiple yaitu menghasilkan garis ganda.
3.      Drop-line yaitu menghasilkan garis vertical yang menghubungkan tanda-tanda dalam kategori untuk masing-masing grup variable.

Pie Chart
Digunakan untuk membuat grafik lingkaran.

Area Charts
Digunkan untuk membuat grafik area. Ada 2 pilihan :
1.      Simpel yaitu menghasilkan garis tunggal untuk menghubungkan sebuah titik untuk masing-masing kategori, case atau variable.
2.      Stacked yaitu menghasilkan garis ganda pada sebuah chart.

Scatterplot
Digunakan untuk membuat scatterplit sederhana, overlay matriks dan tiga dimensi dari SPSS Data Editor. Ada 4 macam scatterplot :
1.      Simple yaitu menghasilkan plot yang menunjukkan distribusi bersama dari dua variable.
2.      Overlay yaitu menghasilkan plot ganda. Plot tersebut akan dibedakan dengan warna atau symbol plot.
3.      Matrix yaitu menghasilkan plot seluruh pasangan variable
4.      3-D yaitu menghasilkan plot yang menunjukkan distribusi bersama tiga variable.
Histogram
Digunakan untuk membuat histogram yang menunjukkan distribusi dari variable individu.
A.    Pembahasan
1.       Menggunakan data dari modul 1.
2.       Membuat grafik dengan bentuk Bar melalui menu Graph; Bar… sehingga muncul kotak dialog Bar Charts.
3.       Dipilih Simple, karena akan dibuat grafik yang sederhana (tunggal), kemudian menekan tombol Define.
4.       Pada kotak Bar Represent dipilih Other summary function dan kotak variable diisi dengan variable ‘uas’. Variable uas digunakan untuk mengetahui/membedakan hasil dari masing-masing variable ‘nama’ yang diolah sehingga diperoleh grafik yang berbeda tingkatnya.
5.       Pada kotak Category Axis diisi dengan variable ‘Nama’, dilanjutkan menekan tombol Titles sehingga muncul kotak dialog Titles.
Pada kotak Title Line 1 diisi ‘Nilai Ujian Akhir’ (variable ini akan dijadikan sebagai judul dari grafik yang dibuat yang terletak di atas). Pada kotak Footnote Line 1 diisi ‘Mirza R.’ (footnote digunakan untuk memberi keterangan dari variable axis yang dimasukkan, tapi diketikkan Mirza R. sebagai keterangan pembuatnya). Klik Continue.
6.       Klik OK. Hasil dapat dilihat di Window Chart Corousel.
B.     Tugas
1.       Keuntungannya : memudahkan untuk mengetahui perkembangan atau penyusutan dari suatu data yang dianalisa.
2.       Bar Charts, Line Charts, Pie Chart, Area Charts, Scatterplot, Histogram.
3.       Kategori Axis : tempat satu variable utama yang dijadikan obyek analisa (ditulis sejajar/di garis x pada chart).
Chart yang terdapat kategori Axis : Bar Charts, Line Charts, High-Low Charts
4.       % of Cases dan cum. % of Cases karena hasil dari % of Cases sama dengan N of Cases dan hasil dari Cum N of Cases sama dengan Cum. % of cases .
C.    Kesimpulan
Charts (grafik) mempunyai bentuk yang bermacam-macam yaitu : Bar Charts, Line Charts, Pie Chart, Area Charts, Scatterplot, Histogram. Grafik sering difungsikan untuk mengetahui perkembangan/penurunan suatu data/obyek yang dianalisa.

TRANSFORMASI DATA


Utntuk mengubah suatu data untuk keperluan tertentu dapat dilakukan dengan mengunakan Menu transform. Misalnya melakukan kegiatan transformasi (perubahan) data yang telah ditulis pada file kerja. Dalam Menu transform ini dapat kita peroleh beberapa submenu, yaitu antara lain:

1.  Sub Menu COMPUTE
      Untuk menamba variabel baru yang berisi hasil perhitungan berdasarkan data dari variabel lama ini merupakan fungsi dari Submenu Compute. Perhitungan ini berlaku untuk semuan case atau semua case yang memenuhi kondisi tertentu. Pada menu utama Transform dan sub menu Compute terdapat kotak dialog yang terdiri dari sbb:
v  Kotak Tatarget  Variable (di kiri atas) digunakan untuk mengisikan nama variabel target. Nama untuk variabel target bisa nama variabel baru atau nama variabel yang sudah ada. Jika diisi dengan nama variabel baru tersebut dalam keadaan default, memiliki type numeric dan tanpa label. Untuk mengubahnya, anda dapat menekan tombol Type & Label. Jika anda mengisikan nama variabel yang sudah ada ke dalam kotak target, SPSS hanya akan memodifikasi value dari variabel yang dimasukan tadi.
v  Kotak Numeric Expression berguna untuk menyusun ekspresi yang akan diterapkan dalam melakukan transformasi variabel target. Ekspresi tersebut bisa berupa kombinasi Aritmatik, Konstanta, Variabel dan fungsi-fungsi lain. Untuk menyusun ekspresi tersebut, lakukan pemindahan variabel, menetapkan angka dan melakukan operasi melalui Calculator Pad, mengaplikasikan fungsi-fungsi, atau dapat pula melakukan pengetikan langsung pada kotak Numeric Ekspression. Namun sebelumnya, harus memindahkan pointer pada kotak tersebut.

  1. Sub Menu RECODE
Perintah Recode berguna untuk memberi kode ulang ke suatu vaeiabel berdasarkan criteria tertentu.. Pada perintah Recode terdapat dua pilihan, yakni :
v  Dalam variabel yang sama yaitu perintah untuk melakukan recode terhadap variabel yang sudah ada.
v  Dalam variabel yang bada yaitu perintah untuk melakukan recode dengan cara membentuk variabel baru.
Perlu kita ketahui dalam proses menjalakan perintah sub menu Recode kita akan menemukan pilihan yaitu Into same Variabel  dan Into Different Variabel. Yang mempunyai ketentuan bahwa Into same Variabel adalah jika kode ulang akan ditempatkan pada variabel yang sama. Dan Into Different Variabel adalah jika kode ulang akan ditempatkan pada variabel yang berbeda.

  1. Sub Menu COUNT
      Adapun fungsi dari Perintah Count adalah dapat digunakan untuk menghitung jumlah cacah value dan seluruh variabel yang terdaftar yang memenuhi syarat value yang didefinisikan pada setiap case. Jika kita mengoperasikan perintah Count, berarti kita akan membuat suatu variabel baru, atau setidaknya melakukan modifikasi pada variabel yang sudah ada pada file kerja kita. Sama dengan perintah Compute, di mana hasil modifikasi value yang baru tersebut dinamai oleh SPSS sebagai variabel target.

STATISTIK DISKRIPTIF


Statistik diskriptif adalah ilmu yang digunakan untuk menganalisa data dengan melihat gambaran dari data tersebut.
Apabila ingin mengetahui nilai mean(rata-rata), nilai max, nilai min, skewnes, dan juga kurtosis maka SPSS for windows sudah menyediakan cara untuk mencarinya dengan mudah, yang harus dilakukan pertama yaitu mengisikan data terlebih dahulu.
Dari data diatas apa bila kita ingin menetahui nilai rata-rata dapat melakukan langkah-langkah untuk mendapatkan nilai nilai rata-rata, jumlah,   pemusatan(Mean, Median, Modus, Jumlah), ukuran letak (Kuartil, Desil, Persentil), Ukuran Dispersi (nilai maksimum, nilai minimum, Range, Variansi, Standar Deviasi), Kemiringan (Skewness) dan Kurtosis lakukan dengan mengolah data menggunakan menu Analyze Descriptive Statistic  Frequencies

KONFIGURASI E-MAIL


E-mail (electronic mail) merupakan fasilitas pada internet yang paling banyak di gunakan untuk pengiriman pesa. Pada saat pertama kali berkembang, e-mail hanya dapat melayani pesan-pesan yang berbentuk teks saja. Perkembangan berikutnya e-mail dapat digunakan untuk melayani pengiriman baik berupa pesan teks, HTML, gambar, file dan sebagainya. Penggunaan e-mail semakin lama semakin meluas seiring bertambahnya kemampuan pengiriman pesan melalui e-mail tersebut.
Para pengguna internet dapat memperoleh alamat e-mail dengan cara memesan pada suatu penyedia layanan e-mail. Bentuk alamat e-mail yang diperoleh pengguna adalah user@domain yang menunjukkan nama user dan nama domain tempat penyedia layanan e-mail, missal ari@akakom.org . alamat e-mail dapat diperoleh secara membayar atau dapat juga diperoleh secara gratis dari penyedia layanan e-mail.
1.      konfigurasi pada sytem LINUX
      Pada pembahasan modul enam ini akan kita bahas tentang penggunaan KMail pada pengiriman dan penerimaan email dalam hal ini kita bekerja pada system linux xwindows.
è Membuka system operasi linux, kemudian jalankan XWindows menggunakan perintah #startx
è Setelah itu jalankan program e-mail klien KMail menggunakan perintah K ->Networking ->Mail ->KMail
è Setelah kita pilih maka akan muncul tampilan jendela KMail. Dari menu tersebut kita dapat pilih menu Setting ->Confogure KMail, maka akan tampil tampilan kemudian kita akan mengisikan nama sesuai dengan nama kita (arifp) kemudian kita juga akan mengisikan Organization yaitu tempat dimana kita melakukan email atau jaringan yang sedang kita pakai dalam hal ini adalah akakom, kita juga akan isikan adalah alamat email yang kita punya seperti  ari@akakom.org .
è Setelah kita selesai mengisikan itu semua kita akan menuju menu Network, dengan klik pada bagian Network. Pada bagian ini kita akan isikan pada kotak Sending Mail pilih SMTP, kemudian isikan server dengan mail.lab.akakom dan port 25.Port 25 adalah port untuk layanan pengiriman e-mail. Program klien mail menggunakan protocol SMTP ( port 25 ) untuk menghubungi server mail dan selanjutnya mengirim e-mail. Protocol ini merupakan protocol default yang dipakai server mail untuk proses pengiriman e-mail menuju server mail tujuan dan penerimaan e-mail dari server mail asal.        Jika user mengirim e-mail kepada user dalam suatu server mail, maka e-mail ini akan tetap disimpan oleh server mail tujuan sampai user yang diberi kiriman membuka e-mail tersebut. Untuk membuka e-mail yang tersimpan dalam server mail, program klien menggunakan protocol lain.
            Maksud memilih SMTP adalah bahwa kita akan dapat mengirim email dengan tujuan mana saja dan dimana saja tanpa dibatasi oleh jarak. Pengirim SMTP mengambil pesan dari antrian suratkeluar dan mentransmisikannya ke host tujuan yang tepat via transaksi SMTP melalui satu koneksi TCP atau lebih menuju port 25 pada host sasaran.
            Host bisa memiliki  pengirim-pengirim SMTP multiple yang aktif secara simultan bila ukuran surat keluarnya sangat banyak, dan bisa juga memiliki kapabilitas penciptaan penerima SMTP atas permintaan sehingga surat dari satu host tidak akan menunda surat dari host yang lain. Penting untuk diperhatikan bahwa dalam protocol SMTP percakapan antara pengrim SMTP dan penerima SMTP sangat dibatasi.
            Konsep SMTP dalam beberapa organisasi computer, mail diterima oleh server SMTP yang selalu on-line. Server menerima email atas nama setiap nama host dalam organisasinya. Dimana workstation berinteraksi dengan host SMTP untuk “menarik” pesan dengan menggunakan protocol clientserver yang disebut Post Office Protocol ver 3 (POP 3).POP 3 ini menggunakan alamat port = 110. Fungsi utama SMTP adalah untuk mentransfer pesan-pesan, meskipun terdapat beberapa fungsi tambahan berkaitan dengan penanganan dan verifikasi tujuan surat.

è Setelah itu pada bagian Incommingtekan Add dan pilih sesuai yang kita kehendaki jika kita pilih Local Mailbox maka nantinya kita hanya akan dapat menerima atau mengirim email pada local jaringan saja, namun jika kita pilih POP3(Post Office Protocol ver 3) maka kita akan dapat menerima email dan mengirim email dari mana saja dan kemana saja. Dan satu lagi kita dapat juga memilih IMAP.
      Kali ini kita pilihPOP3 -> klik OK
    Protokol POP3 secara default menggunakan port nomor 110, sedangkan protocol IMAP secara default menggunakan port 143. Supaya dapat menyediakan layanan POP3 dan IMAP, server mail harus dilengkapi dengan server POP3 dan server IMAP.

è setelah kita klik maka akan tampil jendela informasi dan dalam jendela ini pada bagian General isikan sesuai dengan yang diperlukan. Pada password kita dapat isikan dapat juga tidak diisikan, jika kita isikan maka pada penggunaannya nanti kita tidak akan ada konfirmasi untuk mengisikan password namun jika kita tidak isikan maka dalam penggunaannya akan ditampilkan konfirmasi untuk memasukkan password. Hal ini menguntungkan karena email kita tidak akan dapat dibuka oleh sembarangan orang yang tidak mengetahui password yang kita miliki. Kemudian pada host isikan mail.akakom.org dengan port 110. Jika telah selesai memasukkan semua data yang dibutuhkan klik Ok dan kemudian klik Apply .
è Untuk mengirim e-mail dengan membuka menu Message kemudian New message
è Sedangkan untuk memeriksa e-mail yang masuk dengan menu File kemudian Check Mail

Pada gambar di atas terlihat pada inbox (11) berarti ada 11 e-mail yang masuk. Apabila kitaingin membuka nya akan muncul tampilan seperti di bawah ini :

Seperti setingan di atas maka kita tidak perlu mengisikan password karena pada kolom setingan di atas password kita kosongkan .