Membuat Grafik


    Bar Charts


Digunakan untuk membuat grafik batang. Ada 3 tipe grafik batang :
1.   Simple yaitu menghasilkan bar tunggal untuk masing-masing kategori, case atau variable.
2.      Clustered yaitu menghasilkan grup bar untuk masing=-masing kategori, case atau variable.
3.      Stacked yaitu menghasilkan bar tertumpuk.
Line Charts
Digunakan untuk membuat grafik garis. Ada 3 tipe grafik garis :
1.      Simple yaitu menghasilkan garis tunggal.
2.      Multiple yaitu menghasilkan garis ganda.
3.      Drop-line yaitu menghasilkan garis vertical yang menghubungkan tanda-tanda dalam kategori untuk masing-masing grup variable.

Pie Chart
Digunakan untuk membuat grafik lingkaran.

Area Charts
Digunkan untuk membuat grafik area. Ada 2 pilihan :
1.      Simpel yaitu menghasilkan garis tunggal untuk menghubungkan sebuah titik untuk masing-masing kategori, case atau variable.
2.      Stacked yaitu menghasilkan garis ganda pada sebuah chart.

Scatterplot
Digunakan untuk membuat scatterplit sederhana, overlay matriks dan tiga dimensi dari SPSS Data Editor. Ada 4 macam scatterplot :
1.      Simple yaitu menghasilkan plot yang menunjukkan distribusi bersama dari dua variable.
2.      Overlay yaitu menghasilkan plot ganda. Plot tersebut akan dibedakan dengan warna atau symbol plot.
3.      Matrix yaitu menghasilkan plot seluruh pasangan variable
4.      3-D yaitu menghasilkan plot yang menunjukkan distribusi bersama tiga variable.
Histogram
Digunakan untuk membuat histogram yang menunjukkan distribusi dari variable individu.
A.    Pembahasan
1.       Menggunakan data dari modul 1.
2.       Membuat grafik dengan bentuk Bar melalui menu Graph; Bar… sehingga muncul kotak dialog Bar Charts.
3.       Dipilih Simple, karena akan dibuat grafik yang sederhana (tunggal), kemudian menekan tombol Define.
4.       Pada kotak Bar Represent dipilih Other summary function dan kotak variable diisi dengan variable ‘uas’. Variable uas digunakan untuk mengetahui/membedakan hasil dari masing-masing variable ‘nama’ yang diolah sehingga diperoleh grafik yang berbeda tingkatnya.
5.       Pada kotak Category Axis diisi dengan variable ‘Nama’, dilanjutkan menekan tombol Titles sehingga muncul kotak dialog Titles.
Pada kotak Title Line 1 diisi ‘Nilai Ujian Akhir’ (variable ini akan dijadikan sebagai judul dari grafik yang dibuat yang terletak di atas). Pada kotak Footnote Line 1 diisi ‘Mirza R.’ (footnote digunakan untuk memberi keterangan dari variable axis yang dimasukkan, tapi diketikkan Mirza R. sebagai keterangan pembuatnya). Klik Continue.
6.       Klik OK. Hasil dapat dilihat di Window Chart Corousel.
B.     Tugas
1.       Keuntungannya : memudahkan untuk mengetahui perkembangan atau penyusutan dari suatu data yang dianalisa.
2.       Bar Charts, Line Charts, Pie Chart, Area Charts, Scatterplot, Histogram.
3.       Kategori Axis : tempat satu variable utama yang dijadikan obyek analisa (ditulis sejajar/di garis x pada chart).
Chart yang terdapat kategori Axis : Bar Charts, Line Charts, High-Low Charts
4.       % of Cases dan cum. % of Cases karena hasil dari % of Cases sama dengan N of Cases dan hasil dari Cum N of Cases sama dengan Cum. % of cases .
C.    Kesimpulan
Charts (grafik) mempunyai bentuk yang bermacam-macam yaitu : Bar Charts, Line Charts, Pie Chart, Area Charts, Scatterplot, Histogram. Grafik sering difungsikan untuk mengetahui perkembangan/penurunan suatu data/obyek yang dianalisa.

0 komentar:

Post a Comment